Pages

Pages

Sabtu, 07 Mei 2016

Kasus Akuntansi International

“Akuntan, Pengawal Sempurna Peer Economy”
Dewasa ini perekonomian dunia diwarnai dengan inovasi teknologi yang makin mutakhir. Di satu sisi, pertumbuhan ini akan semakin memudahkan manusia dalam menjalani aktivitasnya. Namun di sisi lain, perkembangan ini sekaligus menjadi tantangan bagi seluruh aspek, baik secara ideologi, ketahanan suatu bangsa, perekonomian global, hingga politik kenegaraan. Lebih jauh, perkembangan ini jelas membawa dampak signifikan bagi aspek humanisme global dan keprofesian.
Sebagai sebuah profesi yang selama ini dikiprahkan sebagai penjaga integritas ekonomi global dan alat untuk mencapai kemakmuran bangsa, profesi akuntan jelas merupakan satu profesi yang akan sangat terdampak dengan perkembangan ini. Akuntan akan selalu dituntut relevansinya dengan era baru dengan berbagai asesoris mutakhirnya.
Di sektor perekonomian, era baru ini akan mengubah struktur ekonomi dari sebelumnya berbasis ekonomi kapitalis yang menempatkan konglomerasi dan perusahaan besar di pusaran perekonomian, menjadi ekonomi kerakyatan (peer economy) dengan masyarakat dan komunitas sebagai pelaku utama ekonomi. Informasi sebagai infrastruktur utama ekonomi kerakyatan, harus dijaga independensi dan sebarannya di tengah-tengah masyarakat. Tidak boleh ada sedikitpun informasi yang disembunyikan pada ekonomi model ini.
Jika tujuan akhirnya adalah menciptakan welfare state, maka profesi akuntan harus selalu berada di garda terdepan perubahan ini. Akuntan sebagai penjaga kesucian informasi, harus memastikan perekonomian negara berada di level transparansi dan akuntabilitas terbaiknya. Jika diperlukan, akuntan harus beradaptasi secara sempurna dengan aspek kekinian, sehingga perannya tetap optimal.
Kepemimpian profesi sekali lagi akan memainkan peran kunci di era ini. Profesi dengan kesadaran paralel para individu di dalamnya, bisa menjadi katalis sempurna bagi sebuah pertumbuhan ekonomi yang efisien dan berkelanjutan. Kesadaran yang dibangun di atas kepentingan bersama, dengan tujuan menguatkan ketahanan kolektif profesi, yang pada akhirnya akan berujung pada ketahanan sebuah bangsa.
Pada akhirnya, ketahanan kolektif akan menjamin keberlangsungan sebuah bangsa. Sama halnya dengan ketahanan kolektif profesi yang akan berimplikasi pada keberlangsungan profesi itu di masa depan. Dalam konteksi itu, kami melihat kesuksesan rapat anggota IAI Kompartemen Akuntan Pajak (KAPj) pada Maret lalu menjadi awal yang baik bagi keberlangsungan profesi ini. Profesi akuntan sekali lagi telah menunjukkan pentingnya kebersamaan dan kesadaran paralel dalam menentukan kesuksesan profesi ini di masa datang.

Karena itu pada kesempatan ini kami mengucapkan selamat atas terpilihnya kembali Prof. John Hutagaol sebagai Ketua IAI KAPj untuk periode 2016-2018. Ini adalah bukti penghargaan dan kepercayaan anggota IAI kepada pengurus IAI KAPj periode 2014-2016 yang telah memberikan sumbangsih berarti bagi kemajuan profesi akuntan Indonesia, sekaligus ini bukti pentingnya kesadaran paralel dalam menjaga keberlangsungan sebuah kesuksesan yang telah diraih. *DED
sumber : http://www.iaiglobal.or.id/v02/berita/detail.php?catid=&id=905

Mengenai Saya

Pengikut