KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat tuhan yang maha ESA yang telah memberi rahmat serta karunia-NYA kepada kami sehingga kami dapat menyusun makalah ini tepat pada waktunya.
Makalah ini berisi tentang NORMALISASI yang menjelaskan tentang suatu proses untuk mengubah suatu tabel yang memiliki masalah tertentu ke dalam dua buah tabel atau lebih.
Yang insya ALLAH makalah ini dapat memberikan informasi yang bermanfaat kepada kita semua.
Dan mungkin makalah ini masih banyak kekurangannya, sehingga kritik dan saran yang dapat menyempurnakan makalah ini yang kami harapkan.
Akhir kata kami ucapkan terimakasih semoga ALLAH SWT member segala berkahnya kepada kami, Amin.
PENDAHULUAN
⦁ LATAR BELAKANG
Normalisasi adalah suatu proses untuk mengidentifikasi tabel kelompok atribut yang memiliki ketergantungan sangat tinggi antara satu atribut dengan aribut lainnya.
Normalisasi bisa di sebut juga sebagai proses pengolompokan atribut-atribut dari suatu relasi sehingga membentuk “Well Stuructured Relation".
1. Definisi
Normalisasi adalah suatu proses memperbaiki/membangun data dengan model data relasional dan secara umum lebih tepat di koneksikan dengan data model logikal
Normalisasi adalah proses pengelompokan data ke dalam bentuk tabel atau relasi atau file untuk menyatakan entitas dan hubungan mereka, sehingga terwujud satu bentuk basis data yang mudah untuk di modifikasi
Normalisasi adalah suatu proses untuk mengidentifikasi tabel kelompok atribut yang memiliki ketergantungan sangat tinggi antara satu atribut dengan aribut lainnya.
Normalisasi bisa di sebut juga sebagai proses pengolompokan atribut-atribut dari suatu relasi sehingga membentuk “Well Stuructured Relation”.
Well Stuructured Relation adalah sebuah relasi yang kerangkapan datanya sedikit (Minimum Amount Of Redudancy), serta memberikan kemungkinan bagi pemakai untuk melakukan insert, Delete, Modify terhadap baris-baris data pada relasi tersebu,yang tidak berakibat terjadinya error atau inconsistency data yang disebabkan oleh operasi-operasiyang di berikan oleh pemakai.
2. Proses
Teknik normalisasi adalah proses pengelompokan data element menjadi tabel-tabel yang entity dan relasi.
Peoses pembentukan tabel normal penuh (normalisasi)bertujuan untuk:
Membuat sekecil mungkin terjadinya data rangkap
1. Menghindari data yang tidak konstan terutama bila dilakukan penambahan dan penghapusan data sebagai akibat adanya data rangkap
2. Menjamin bahwa identitas tabel secara tunggal sebagai determinan semua atribut
Proses normalisasi juga digunakan pada beberapa operasi yang berhubungan dengan data record yaitu
a. Operasi penambahan (insert)
b. Operasi penghapusan (delete)
c. Operasi pengubahan (update)
d. Operasi pembacaan data
Apabila terjadi kesulitan saat proses data maka tabel-tabel di pecahkan menjadi beberapa tabel yang merupakan hasil pengolompokan data berdasarkan entiti masing-masing.
Syarat dalam melakukan normaliasi
a. Adanya field (attribute kunci)
b. Berdasarkan kepada ketergantungan fungsi
3. Tahapan
Proses noramalisasi secara umum di bagi dalam 5 tahap sehingga di kenal bentuk-bentuk tabel normal sesuai dengan tahapan normalisasi yang telah dilakukan yaitu bentuk normal pertama, Kedua, ketiga, keempat,dan kelima
1. Bentuk tidak normal Bentuk tidak normal adalah kumpulan data yang tidak disimpan tidak mempunyai format tertentu, data disimpan apa adanya sesuai masukan yang di peroleh.
Dalam bentuk ini data mungkin saja tidak lengkap tidak konsisten / terduplikasi
2. Bentuk normal ke1 (1NF=first normalized form)
Bentuk normal ke pertama dicapai apabila setiap nilai atribut adalah tunggal
Ciri-cirinya
a. File dibentuk dalam bentuk flat file
b. Fieldnya berupa atomic value yang artinya data tidak bisa dipecahkan ke bentuk yang lebih kecil
c. Tidak ada file yang sama
d. Setiap fieldnya mempunyai satu penger
3. Bentuk normal ke-2(2NF=second normalized form)
Bentuk normal ke-2 dicapai apabila atribute yang di jadikan identitas benar-benar sebagai deterniman dari semua atribute
Syarat-syaratnya
a. Bentuk ke-2 di capai jika tabel sudah membentuk normal ke-1
b. Atribut bukan kunci harus bergantung secara fungsi pada kunci pertama
c. Menentukan field-field kunci-kunci bisa berupa primary key, kandidat key, dll
4. Bentuk normal ke-3 (3NF=third normalized form)
Bentuk normal ke-3 adalah bentuk normal ke-2 tanpa terjadi adanya ketergantungan transitif determinan.
Syarat-syarat
a. Tabel sudah harus berbentuk normal ke-2
b. Atribut bukan primer tidak tergantung secara transitif determinan terhadap kunci primernya CONTOH KASUS
1) diberikan tabel mahasiswa di bawah ini akan dilakukan normalisasi sampai bentuk normal ketiga
Perhatikan bahwa tabel di atas sudah dalam bentuk normal ke-1(1NF)
2) Bentuk norma kedua (2NF)
Memenuhi kriteria 3NF, karena atribut non-key nilai dan bobot masih memiliki ketergantungan fungsional
3) Bentuk normal ke-tiga (3NF)
KESIMPULAN
Teknik normalisasi adalah proses pengelompokan data element menjadi tabel-tabel yang entity dan relasi.
Peoses pembentukan tabel normal penuh (normalisasi)bertujuan untuk:
Membuat sekecil mungkin terjadinya data rangkap
1. Menghindari data yang tidak konstan terutama bila dilakukan penambahan dan penghapusan data sebagai akibat adanya data rangkap
2. Menjamin bahwa identitas tabel secara tunggal sebagai determinan semua atribut
Proses normalisasi juga digunakan pada beberapa operasi yang berhubungan dengan data record yaitu
a. Operasi penambahan (insert)
b. Operasi penghapusan (delete)
c. Operasi pengubahan (update)
d. Operasi pembacaan data
Apabila terjadi kesulitan saat proses data maka tabel-tabel di pecahkan menjadi beberapa tabel yang merupakan hasil pengolompokan data berdasarkan entiti masing-masing.
Syarat dalam melakukan normaliasi
a. Adanya field (attribute kunci)
b. Berdasarkan kepada ketergantungan fungsi KATA PENUTUP
Demekian pembahasan mengenai makalah ini, yang mana di balik ini semua masih banyak kelemahan dan kekurangan.
Dengan ini kami mengharapkan pengertian dari para pembaca yang budiman untuk dapat memberi saran yang berkaitan dengan pokok pembahasan mengenai materi ini.
Semoga di kemudian hari kami dapat dan lebih menyempurnakan makalah ini dengan baik, dan tentunya dapat berguna bagi penulis dan pembaca makalah ini.
REFERENSI
www.google.com
Kadir, Abdul. (2003). Pengenalan Sistem Informasi. Penerbit Andi. Yogyakarta
Simarmata, Janner. (2007). Perancangan Basisdata. Penerbit Andi. Yogyakarta
http://nelaindahpratiwi.blogspot.com/2012/12/normalisasi-di-susun-oleh-hilda-pratiwi.html
Puji syukur kehadirat tuhan yang maha ESA yang telah memberi rahmat serta karunia-NYA kepada kami sehingga kami dapat menyusun makalah ini tepat pada waktunya.
Makalah ini berisi tentang NORMALISASI yang menjelaskan tentang suatu proses untuk mengubah suatu tabel yang memiliki masalah tertentu ke dalam dua buah tabel atau lebih.
Yang insya ALLAH makalah ini dapat memberikan informasi yang bermanfaat kepada kita semua.
Dan mungkin makalah ini masih banyak kekurangannya, sehingga kritik dan saran yang dapat menyempurnakan makalah ini yang kami harapkan.
Akhir kata kami ucapkan terimakasih semoga ALLAH SWT member segala berkahnya kepada kami, Amin.
PENDAHULUAN
⦁ LATAR BELAKANG
Normalisasi adalah suatu proses untuk mengidentifikasi tabel kelompok atribut yang memiliki ketergantungan sangat tinggi antara satu atribut dengan aribut lainnya.
Normalisasi bisa di sebut juga sebagai proses pengolompokan atribut-atribut dari suatu relasi sehingga membentuk “Well Stuructured Relation".
1. Definisi
Normalisasi adalah suatu proses memperbaiki/membangun data dengan model data relasional dan secara umum lebih tepat di koneksikan dengan data model logikal
Normalisasi adalah proses pengelompokan data ke dalam bentuk tabel atau relasi atau file untuk menyatakan entitas dan hubungan mereka, sehingga terwujud satu bentuk basis data yang mudah untuk di modifikasi
Normalisasi adalah suatu proses untuk mengidentifikasi tabel kelompok atribut yang memiliki ketergantungan sangat tinggi antara satu atribut dengan aribut lainnya.
Normalisasi bisa di sebut juga sebagai proses pengolompokan atribut-atribut dari suatu relasi sehingga membentuk “Well Stuructured Relation”.
Well Stuructured Relation adalah sebuah relasi yang kerangkapan datanya sedikit (Minimum Amount Of Redudancy), serta memberikan kemungkinan bagi pemakai untuk melakukan insert, Delete, Modify terhadap baris-baris data pada relasi tersebu,yang tidak berakibat terjadinya error atau inconsistency data yang disebabkan oleh operasi-operasiyang di berikan oleh pemakai.
2. Proses
Teknik normalisasi adalah proses pengelompokan data element menjadi tabel-tabel yang entity dan relasi.
Peoses pembentukan tabel normal penuh (normalisasi)bertujuan untuk:
Membuat sekecil mungkin terjadinya data rangkap
1. Menghindari data yang tidak konstan terutama bila dilakukan penambahan dan penghapusan data sebagai akibat adanya data rangkap
2. Menjamin bahwa identitas tabel secara tunggal sebagai determinan semua atribut
Proses normalisasi juga digunakan pada beberapa operasi yang berhubungan dengan data record yaitu
a. Operasi penambahan (insert)
b. Operasi penghapusan (delete)
c. Operasi pengubahan (update)
d. Operasi pembacaan data
Apabila terjadi kesulitan saat proses data maka tabel-tabel di pecahkan menjadi beberapa tabel yang merupakan hasil pengolompokan data berdasarkan entiti masing-masing.
Syarat dalam melakukan normaliasi
a. Adanya field (attribute kunci)
b. Berdasarkan kepada ketergantungan fungsi
3. Tahapan
Proses noramalisasi secara umum di bagi dalam 5 tahap sehingga di kenal bentuk-bentuk tabel normal sesuai dengan tahapan normalisasi yang telah dilakukan yaitu bentuk normal pertama, Kedua, ketiga, keempat,dan kelima
1. Bentuk tidak normal Bentuk tidak normal adalah kumpulan data yang tidak disimpan tidak mempunyai format tertentu, data disimpan apa adanya sesuai masukan yang di peroleh.
Dalam bentuk ini data mungkin saja tidak lengkap tidak konsisten / terduplikasi
2. Bentuk normal ke1 (1NF=first normalized form)
Bentuk normal ke pertama dicapai apabila setiap nilai atribut adalah tunggal
Ciri-cirinya
a. File dibentuk dalam bentuk flat file
b. Fieldnya berupa atomic value yang artinya data tidak bisa dipecahkan ke bentuk yang lebih kecil
c. Tidak ada file yang sama
d. Setiap fieldnya mempunyai satu penger
3. Bentuk normal ke-2(2NF=second normalized form)
Bentuk normal ke-2 dicapai apabila atribute yang di jadikan identitas benar-benar sebagai deterniman dari semua atribute
Syarat-syaratnya
a. Bentuk ke-2 di capai jika tabel sudah membentuk normal ke-1
b. Atribut bukan kunci harus bergantung secara fungsi pada kunci pertama
c. Menentukan field-field kunci-kunci bisa berupa primary key, kandidat key, dll
4. Bentuk normal ke-3 (3NF=third normalized form)
Bentuk normal ke-3 adalah bentuk normal ke-2 tanpa terjadi adanya ketergantungan transitif determinan.
Syarat-syarat
a. Tabel sudah harus berbentuk normal ke-2
b. Atribut bukan primer tidak tergantung secara transitif determinan terhadap kunci primernya CONTOH KASUS
1) diberikan tabel mahasiswa di bawah ini akan dilakukan normalisasi sampai bentuk normal ketiga
Perhatikan bahwa tabel di atas sudah dalam bentuk normal ke-1(1NF)
2) Bentuk norma kedua (2NF)
Memenuhi kriteria 3NF, karena atribut non-key nilai dan bobot masih memiliki ketergantungan fungsional
3) Bentuk normal ke-tiga (3NF)
KESIMPULAN
Teknik normalisasi adalah proses pengelompokan data element menjadi tabel-tabel yang entity dan relasi.
Peoses pembentukan tabel normal penuh (normalisasi)bertujuan untuk:
Membuat sekecil mungkin terjadinya data rangkap
1. Menghindari data yang tidak konstan terutama bila dilakukan penambahan dan penghapusan data sebagai akibat adanya data rangkap
2. Menjamin bahwa identitas tabel secara tunggal sebagai determinan semua atribut
Proses normalisasi juga digunakan pada beberapa operasi yang berhubungan dengan data record yaitu
a. Operasi penambahan (insert)
b. Operasi penghapusan (delete)
c. Operasi pengubahan (update)
d. Operasi pembacaan data
Apabila terjadi kesulitan saat proses data maka tabel-tabel di pecahkan menjadi beberapa tabel yang merupakan hasil pengolompokan data berdasarkan entiti masing-masing.
Syarat dalam melakukan normaliasi
a. Adanya field (attribute kunci)
b. Berdasarkan kepada ketergantungan fungsi KATA PENUTUP
Demekian pembahasan mengenai makalah ini, yang mana di balik ini semua masih banyak kelemahan dan kekurangan.
Dengan ini kami mengharapkan pengertian dari para pembaca yang budiman untuk dapat memberi saran yang berkaitan dengan pokok pembahasan mengenai materi ini.
Semoga di kemudian hari kami dapat dan lebih menyempurnakan makalah ini dengan baik, dan tentunya dapat berguna bagi penulis dan pembaca makalah ini.
REFERENSI
www.google.com
Kadir, Abdul. (2003). Pengenalan Sistem Informasi. Penerbit Andi. Yogyakarta
Simarmata, Janner. (2007). Perancangan Basisdata. Penerbit Andi. Yogyakarta
http://nelaindahpratiwi.blogspot.com/2012/12/normalisasi-di-susun-oleh-hilda-pratiwi.html