Pages

Pages

Minggu, 05 Januari 2014

PERANAN SIM DAN SIO (SISTEM INFORMASI ORGANISASI) DALAM PEMECAHAN MASALAH


BAB 1
PENDAHULUAN

Sistem Informasi Akuntansi (SIA) Adalah suatu komponen organisasi yang mengumpulkan, mengklasifikasikan, mengolah, menganalisa dan mengkomunikasikan informasi finansial dan pengambilan keputusan yang relevan kepada pihak eksternal (pajak, investor, kreditor) dan pihak internal ( manajemen, karyawan, pemilik) Akuntansi sendiri sebenarnya adalah sebuah sistem informasi.
Organisasi merupakan alat yang digunakan manusia untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Keberhasilan organisasi merupakan gabungan antara kemahiran manajerial dan keterampilan teknis para pelaksana kegiatan operasional. Manajemen selalu berkaitan dengan kehidupan organisasi. Tujuan mempelajari organisasi pada umumnya untuk memperbaiki antar hubungan manusia, perilaku organisasi, berusaha menolong manusia dan organisasi agar dapat saling berhubungan secara lebih efektif.
Manajemen merupakan suatu ilmu dan seni menggerakan orang lain untuk mencapai tujuan tertentu. Manajemen diibaratkan darah yang mengalir pada tubuh manusia, yang penerapannya sangat situasional tergantung dari situasi dan kondisi serta kekhasan dari organisasi yang memakainya.
  

BAB 2
ISI

Organisasi seperti halnya manusia dapat diidentifikasi dari perilakunya. Perilaku tersebut dapat positif ataupun negative. Banyak definisi tentang perilaku organisasi. Berikut ini definisi perilaku organisasi menurut Gibson (1996) :
1.      Cara berpikir, perilaku yang berada pada diri individu, kelompok dan tingkat organisasi.
2.      Perilaku adalah multidisiplin, yang menggunakan prinsip, model, teori, dan metode-metode disiplin lain. Perilaku organisasi adalah bidang yang terus tumbuh dan berkembang dalam kedudukan dan pengaruhnya.
3.      Adanya orientasi kemanusiaan yang jelas dalam perilaku organisasi. Manusia dan perilaku mereka, persepsi, kapasitas pembelajaran, perasaan dan sasaran merupakan hal penting bagi perusahaan.
4.      Perilaku organisasi berorientasi pada kinerja, menyangkut sebab kinerja rendah atau tinggi dan bagaimana cara menungkatkan kinerja.
5.      Lingkungan eksternal memberikan dampak signifikan terhadap perilaku organisasi.
6.      Karena bidang perilaku organisasi sangat tergantung dari disiplin yang dikenal, metode ilmiah menjadi penting dalam mempelajari variable dan keterkaitan.

·         Keputusan-Keputusan Tentang Peran Sistem Informasi
Organisasi mempunyai dampak langsung terhadap teknologi informasi melalui keputusannya tentang bagaimana teknologi akan digunakan dan peran apa yang akan dimainkan dalam organisasi. Dukungan terhadap perubahan peran telah merubah secara teknikal serta sistem konfigurasi organisasi yang secara nyata telah memberikan “computing power” dan data, sehingga menjadi lebih dekat dengan pemakai akhir.
·         Keputusan Tentang Siapa Yang Menyediakan Pelayanan Teknologi Informasi
Cara kedua dimana organisasi mempengaruhi teknologi informasi adalah melalui keputusan tentang siapa yang akan mendesain, membangun, dan mengoperasikan teknologi di dalam organisasi. Teknologi komputer mirip dengan teknologi yang lain, termasuk didalamnya teknologi otomotif. 
·         Keputusan Tentang Mengapa Membangun Sistem Informasi
Untuk membangun sistem informasi, manajer mempunyai beberapa alasan  rasional baik menyangkut umum ataupun khusus. Alasan yang paling pokok bagi manajer untuk memilih menggunakan sistem adalah untuk mencapai alasan-alasan ekonomi, menyediakan pelayanan yang lebih baik, atau menyediakan tempat kerja yang lebih baik. Dampak komputer terhadap organisasi tergantung dari bagian dan bagaimana manajer membuat keputusan.
·         Sistem Mempengaruhi Organisasi
a.       Teori Ekonomi
Ekonomi adalah studi tentang alokasi sumberdaya langka dalam pasar yang dihuni oleh ribuan perusahaan yang saling berkompetisi. Ekonomi juga mempelajari tentang ekonomi nasional dan global. Ekonomi mikro memfokuskan pada perusahaan dan memberikan beberapa model untuk menggambarkan dampak teknologi informasi pada organisasi.
b.      Teori Ekonomi Mikro
Teori yang menjelaskan bagaimana teknologi informasi mempengaruhi ribuan perusahaan adalah model ekonomi mikro.
c.       Teori Biaya Transaksi (Transaction Cost Theory)
Teori biaya transaksi didasarkan pad aide bahwa perusahaan harus membayar sejumlah biaya ketika perusahaan tersebut tidak dapat membuat sendiri.
d.      Teori Agensi
Dalam teori agensi perusahaan dilihat sebagai “nexus of contract” (kontrak berkelanjutan) diantara keinginan individu dari pada gabungan beberapa individu, dalam rangka memaksimalkan profit.
e.       Teori Perilaku
Teknologi informasi belumlah merubah semua organisasi besar menjadi manufaktur yang mudah berubah (fleksibel), dan belum pula secara otomatis memberikan kekuatan sepenuhnya kepada usaha bisnis kecil sebagaimana kepada usaha bisnis kecil sebagaimana dalam perusahaan besar.
f.       Teori Keputusan Dan Pengawasan
Menurut teori keputusan dan pengawasan fungsi organisasi adalah untuk membuat keputusan dibawah kondisi yang tidak pasti dan beresiko dan tetap berada dibawah batasan rasionalitas.
·         Gambaran tentang struktur organisasi
       I.            Sebelum teknologi informasi, organisasi mempunyai bentuk segitiga dengan pengambilan keputusan terpusat pada titik atas.
    II.            Setelah dikenal sistem komputer bagan organisasi mulai kelihatan seperti huruf “T” terbalik.
 III.            Seiring berjalannya waktu bentuk struktur organisasi tampak seperti segi empat permata.




BAB 3
KESIMPULAN
Mengingat jumlah data yang banyak dan sangat bervariasi serta keterbatasan kemampuan manusia, maka sering dilakukan pemampatan atau peringkasan data. Meskipun ada peningkatan terhadap prestasi keputusan, tetapi para pengambil keputusan merasa kurang yakin terhadap apa yang diputuskannya
Banyak peristiwa yang merugikan pada sistem informasi manajemen yang disebabkan oleh kekurangyakinan petugas pengolah data terhadap pelaksanaan tugasnya. Mereka meragukan apakah pekerjaannya telah dilaksanakan atau belum.
Peristiwa tersebut terjadi karena tidak adanya mekanisme umpan balik yang memberi isyarat bahwa pekerjaanya telah dilaksanakan. Oleh karena itu mekanisme umpan balik perlu diadakan seperti yang telah dilakukan pada sistem komputer. Secara tidak disadari mekanisme sehari-hari antar manusia, seperti: anggukan kepala, ucapannya atau tangan yang diangkat untuk mengisyaratkan bahwa pesan telah diterima.

SUMBER

lily.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/8353/pertemuan5_6.pdf

0 komentar:

Posting Komentar

Mengenai Saya

Pengikut