klasifikasi Ilmu Pengetahuan
A.
Definisi Ilmu Pengetahuan
Menurut “ensiklopedia Indonesia” ilmu pengetahuan
adalah suatu sistem dari berbagai pengetahuan yang masing-masing didapatkan
sebagai hasil pemeriksaaan-pemeriksaan yang dilakukan secara teliti dengan
menggunakan metode-metode tertentu. Ilmu pengetahuan prinsipnya merupakan usaha
untuk mengorganisasikan dan mensistematiskan common sense, suatu
pengetahuan yang berasal dari pengalaman dan pengamatan dalam kehidupan
sehari-hari, namun dilanjutkan dengan suatu pemikiran secara cermat dan teliti
dengan menggunakan berbagai metode.
Ilmu pengetahuan diambil dari kata bahasa inggris science
, yang berasal dari bahasa latin scientia dari bentuk kata kerja scire
yang berarti mempelajari, mengetahui. Ilmu pengetahuan adalah suatu proses
pemikiran dan analisis yang rasional, sistematik, logis, dan konsisten.
B.
Perbedaan Ilmu Pengetahuan Dengan Pengetahuan Biasa
Apabila kita memperbandingkan antara pengetahuan biasa
dengan ilmu pengetahuan dapat dikatakan sebagai berikut :
1 Pengetahuan biasa( knowledge/
common sense): tidak memandang sebab-sebabnya, tidak mencari rumusan secara
obyektif, tidak menyelidiki obyeknya, tidak ada sintesis, tidak bermetode dan
bersistem.
2 Ilmu pengetahuan (science) :
mementingkan sebab-sebabnya, mencari rumusan, menyelidiki obyek, melakukan
sintesis, bermetode dan bersistem.
Perbedaan
antara ilmu pengetahuan dengan pengetahuan biasa terlihat dari sifat sistematik
dan cara memperolehnya
C.
Klasifikasi
Ilmu Pengetahuan
Klasifikasi atau penggolongan ilmu pengetahuan mengalami
perkembangan atau perubahan sesuai dengan semangat zaman. Terdapat banyak
pandangan yang terkait dengan klasifikasi ilmu pengetahuan yang dapat kita
temui. Pada makalah ini kami akan mengklasifikasikan ilmu pengetahuan menurut
subyeknya dan obyeknya.
·Menurut subyeknya
1)
Teoritis
a.
Nomotetis adalah ilmu yang menetapkan hukum-hukum yang
universal berlaku, mempelajari obyeknya dalam keabstrakannya dan mencoba
menemukan unsur-unsur yang selalu terdapat kembali dalam segala pernyataannya
yang konkrit bilamana dan di mana saja, misalnya adalah ilmu alam, ilmu kimia,
sosiologi, ilmu hayat dan sebagianya.
b.
Ideografis (ide: cita-cita, grafis: lukisan), ilmu yang
mempelajari obyeknya dalam konkrit menurut tempat dan waktu tertentu, dengan
sifat-sifatnya yang menyendiri (unik). Misalnya ilmu sejarah, etnografi (ilmu
bangsa-bangsa), sosiologi dan sebagainnya.
2)
Praktis (applied science/ ilmu terapan): ilmu yang langsung ditujukan kepada pemakaian
atau pengalaman pengetahuan itu, jadi menentukan bagaimanakah orang harus
berbuat sesuatu, maka ini pun diperinci lebih lanjut yaitu :
a.
Normatif, ilmu yang memesankan bagaimanakah kita harus
berbuat, membebankan kewajiban-kewajiban dan larangan-laramgan misalnya: etika
(filsafat kesusilaan/filsafat moral)
b.
Positif, (applied dalam arti sempit) yaitu ilmu yang
mengatakan bagaimanakah orang harus berbuat sesuatu, mencapai hasil tertentu.
Misalnya adalah ilmu pertanian, ilmu teknik, ilmu kedokteran dan sebagainnya.
Kedua macam ilmu pengetahuan ini saling melengkapi, jadi
walaupun dibedakan tetap tidak boleh dipisahkan. Kebanyakan ilmu pengetahuan
mempunyai bagian teoritis disamping bagian praktis, sehingga sering sulit
diterapkan dimana suatu ilmu harus dimasukkan dalam pembagian ini, ilmu
teoritis, biasannya dapat berdiri sendiri terlepas dari ilmu praktis,akan
tetapi ilmu praktis selalu mempunyai dasar yang teoritis.
· Menurut Obyeknya (terutama obyek
formalnya atau sudut pandangnya)
1)
Universal/umum: meliputi keseluruhan yang ada,seluruh hidup
manusa, misalnnya: teologi/agama dan filsafat.
2)
Khusus: hanya mengenai salah satu lapangan tertentu dan
kehidupan manusia, jadi obyeknya terbatasa, hanya ini saja atau itu saja.inilah
yang biasannya disebut” ilmu pengetahuan”
a.
Ilmu-ilmu alam (natural scienses, natuurwetenschappen)
Ilmu
yang mempelajari barang-barang menurut keadaanya di alam kodrat saja, terlepas
dari pengaruh manusia dan mencari hukum-hukum yang mengatur apa yang terjasi di
dalam alam, jadi terperinci lagi menurut obyeknya. Termasuk di dalamnya adalah:
ilmu alam, ailmu fisika, ilmu kimia, ilmu hayat dan sebainnya.
b.
Ilmu pasti (mathematics)
Ilmu
yang memandang barang-barang, terlepas dari isinya hanya menurut besarnya. Jadi
mengadakan abstaraksi barang-barang itu. Ilmunya dijabarkan secara logis
berpangkal pada beberapa asas-asas dasar (axioma). Termasuk di dalamnya adalah:
ilmu pasti, ilmu ukur, ilmu hitung, ilmu al jabar dan sebagainnya.
c.
Ilmu-ilmu kerohanian / kebudayaan (geisteswisssen-schaften/social-sciences)
Ilmu
yang mempelahari hal-hal dimana jiwa manusia memegang peranan yang menentukan.
Yang dipandang bukan barang-barang seperti di alam dunia, terlepas dari
manusia, melainkan justru sekadar mengalami pengaruh dari manusia. Termasuk
misalnnya: ilmu sejarah, ilmu mendidik, ilmu hukum , ilmu ekonomi, ilmu
sosiologi, ilmu bahasa dan sebagainnya.
Ketiga macam ilmu pengetahuan ini juga dibeda-bedakan tetapi
jangan sampai dipisah-pisahkan, kerna memang berhubungan satu sama lain dan
saling mempengaruhi dan melengkapi.
D.
Klasifikasi
Ilmu Pengetahuan Menurut Para Filsuf
Dalam sub tema ini, kami mengambil beberapa contoh klasifikasi
ilmu pengetahuan menurut para filsuf, antara lain :
1)
Cristian Wolff
Cristian
Wolff mengklasifikasikan ilmu pengetahuan ke dalam tiga kelompok besar , yakni
ilmu pengetahuan empiris, matematika, dan filsafat. Klasifikasi ilmu pengetahuan
menurut Cristian Wolff dapat diskemakan sebagai berikut :
a.
Ilmu pengetahuan empiris
--->
Kosmologis empiris
--->
Psikologis empiris
b.
Matematika
--->
Murni : aritmatika, geometri,
aljabar
--->
Campuran : mekanika, dan lain-lain
c.
Filsafat
--->
Spekulatif (metafisika)
---> umum:ontologi
---> khusus: psikologi, kosmologi, theologi
d.
Praktis
---> intelek: logika
---> kehendak; ekonomi, etika, politik.
---> pekerjaan fisik: tekhnologi
2)
Auguste Comte
Pada
dasarnya penggolongan ilmu pengetahuan yang dikemukakan Auguste Comte sejalan
dengan sejarah ilmu pengetahuan itu sendiri, yang menunjukkan bahwa
gejala-gejala dalam ilmu pengetahuan yang paling umum akan tampil terlebih
dahulu. Kemudian disusul dengan gejala pengetahuan yang semakin lama semakin
rumit atau kompleks dan semakin kongkret. Karena dalam mengemukakan
penggolongan ilmu pengetahuan, Auguste Comte memulai dengan mengamati
gejala-gejala yang paling sederhana, yaitu gejala yang letaknya paling jauh
dari suasana kehidupan sehari-hari. Urutan dalam penggolongan ilmu pengetahuan
Auguste Comte sebagai berikut:
---> Ilmu pasti (matematika)
---> Ilmu perbintangan (astronomi)
---> Ilmu alam (fisika)
---> Ilmu kimia
--->
Ilmu hayat (fisiologi atau biologi)
---> Fisika sosial (sosiologi)
Klasifikasi
ilmu pengetahuan menurut Auguste Comte secara garis besar dapat
diklasifikasikan sebagi berikut:
~>
Ilmu pengetahuan
a.
Logika (matematika murni)
b.
Ilmu pengetahuan empiris (astronomi,
fisika, biologi, sosiologi)
~>
Filsafat
a.
Metafisika
b.
Filsafat ilmu pengetahuan
0 komentar:
Posting Komentar